Mengenal Lebih Dekat Margarine....

0 komentar
Filma Margarine

Di Indonesia negara tercinta ini, margarine dilapalkan berbeda-beda oleh masyarakat, sama seperti pasta gigi sama indome. Ada yang menyebut mentega, ada yg butter atau terkadang bilang blueband. Sama seperti mertua saya kalau membeli margarine di warung dia mintanya "ada blueband ga?" si bapak warung menjawab "ada". Tapi mertua saya dikasihnya margarine merek simas atau merek yg lain, dan mertua saya ga komplain, karena menurut dia kalau margarine ya blueband atau kebalikannya. Mentega juga nasibnya sama diartikan sesuatu yang sama dengan margarine. 

Margarine secara garis besar adalah sesuatu yang berbeda dengan Mentega. Mentega itu dibuat dari lemak susu dengan atau tanpa penambahan lemak nabati. Kalau dilihat dari asal muasal bahannya, maka mentega akan lebih mahal dibandingkan dengan margarine yang berasal dari lemak nabati.  


Margarine pada umumnya berasal dari lemak nabati atau lemak tumbuhan walaupun pada kenyataanya ada juga yang menambahkan lemak hewani di dalamannya namun dalam jumlah yang sangat sediikit. Jumlah kandungan lemak nabati pada margarine biasanya tidak kurang dari 80% dan juga mengandung air yang tidak lebih dari 20%. Air yang ada dalam margarine ditambahkan pada saat proses pembuatan margarine. 

Minyak nabati yang digunakan juga beraneka ragam, tapi para produsen margarine di Indonesia pada umumnya menggunakan Palm Oil atau minyak sawit sebagai bahan baku utama. Namun dalam proses pembuatannya bisa juga ditambahkan minyak nabati lain seperti soy bean oil atau minyak kedela, coconut oil atau minyak kelapa. Proporsi minyak nabati lain sangat kecil dibandingkan dengan minyak nabati sebagai bahan baku utama. 

Dalam pembuatan margarine juga ditambahkan perisa/flavor, makanya aroma margarine bisa macem-macem, mulai dari yang beraroma mirip butter, butter susu, fruit butter dll. Selain perisa, pada margarine juga ditambahkan pewarna karena pada dasarnya bahan baku margarine adalah palm oil yang wujudnya putih dan kurang menarik maka pada saat pembuatan margarine ditambahkan pewarna kuning sehingga warna margarine menjadi lebih menarik. 

Garam juga ditambahkan pada margarine untuk menambahkan rasa asin atau gurih, garam juga berfungsi meningkatkan umur simpan dari margarine tsb. BPOM sebagai badan regulasi pangan dan obat-obatan di Indonesia mewajibkan adanya penambahan vitamin ke dalam margarine untuk meningkatkan nilai nutrisi dari margarine. Jenis vitamin yang wajib ditambahkan adalah vitamin A dan D. 

Berikut adalah definisi margarine menurut SNI 
"Produk makanan berbentuk emulsi (w/o), baik semipadat, maupun cair yang dibuat dari lemak makan dan atau minyak makan nabati dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi, interesterifikasi, dan telah melalui proses pemurnian sebagai bahan utama, serta mengandung air dan bahan tambahan pangan yang diizinkan" SNI Margarin 01-3541-2002

Secara garis besar margarine dibagi kedalam dua jenis yaitu; Jenis yang Pertama adalah Margarine Spread atau Margarine Oles atau Table Margarine. Dan jenis yang kedua adalah Margarine Industri.



Table atau spread margarine adalah jenis margarine yang diperuntukan untuk penggunaan rumah tangga. Margarine tersebut bisa dimakan langsung dan biasanya digunakan untuk menyiapkan breakfast seperti dioles pada roti atau kue. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat berbagai makanan seperti tumisan atau nasi goreng. Penggunaan pada masakan lebih ke arah untuk menggantikan minyak goreng dan mendapatkan rasa yang berbeda. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat cake, roti atau cookies dalam skala rumah tangga. 


Table margarine biasa dijual dalam bentuk sachet ataupun dalam bentuk cup. Ukurannya bisa mulai dari 100, 200 gram, 500 gram dan ukuran 1 Kg. Bisa didapatkan di warung-warung atau toko-toko kecil dekat rumah. Praktis dan gampang digunakan.  

Di negara-negara maju jenis table margarine cukup beragam, selain margarine konvensional dikenal juga jenis REDUCE FAT spread margarine dan LOW FAT spread margarine. Reduce fat spread margarine atau biasa disebut "Minarine" yaitu margarine yang kandungan lemaknya dikurangi dari 80% jadi jumlah lemaknya hanya berkisar 60-70%. Sedangkan low fat margarine atau disebut "Halvarine" merupakan jenis margarine yang kadar lemaknya hanya 40%. Jenis=jenis margarine tadi dikembangkan untuk mendukung propaganda kesehetan yaitu dengan cara mengurangi asupan lemak pada makanan. 


Selanjutnya adalah industrial margarine, dimana jenis margarine ini biasa diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri pengguna margarine itu sendiri. Diproduksi dalam skala besar dan juga dikemas dengan ukuran cukup besar. Bisanya berkisar dari ukuran 5 sampai 15 atau 20 Kg. Margarine tersebut biasanya dikemas dalam kemasan karton box, ember plastik ataupun kaleng. 

Jenis margarine industri dibagi dalam beberapa type; 1. Multipurpose Margarine 2. Cake Margarine 3. Pastry Margarine. Mutipurpose margarine merupakan jenis margarine yang diperuntukan untuk semua jenis produk industri seperti untuk cake, cookies dan roti dan juga pastry. Jenis margarine ini di desain untuk bisa digunakan di ketiga jenis produk tadi. Margarine tersebut akan memberikan rasa yang berbeda, texture yang lembut pada roti dan cake dan untuk cookies akan memberikan texture yang renyah. 


Cake margarine merupakan jenis margarine yang didesain khusus untuk membuat cake. Jenis margarini ini biasanya mempunyai texture margarine yang lebih lembut. Jenis margarine ini mampu memberikan volume cake yang lebih baik, texture cake yang lebih lembut dan aroma cake yang lebih enak dibandingkan dengan multipurpose margarine. 


Sedangkan pastry margarine digunakan untuk pembuatan pastry seperti danish pastry, puff pastry ataupun croissant. Jenis margarine ini lebih keras dibandingkan dengan kedua jenis margarine yang tadi namun plastis. Seperti clay yang suka dimainkan oleh anak-anak. Jenis margarine ini  tidak akan retak atau sobek pada saat proses pelipatan dan pembentukan layer pada pastry dough. Jenis pastry ini mampu memberikan kerenyahan pada produk pastry yang dibuat.  

Pastry Margarine

Demikian share saya tentang margarine. Nantikan pembahasan selanjutnya tentang shortening atau dalam bahasa indonesianya lemak reroti. 

Salam BakerPinter

*Disarikan dari berbagai sumber



Pisang Bolen Keju

0 komentar
Kalau pas saya jalan-jalan ke bandung, pastinya selalu mampir beli bolen pisang atau pisang keju, entah itu di kartika sari atau di primarasa. Dua2nya enak tapi masing-masing punya kelebihan sendiri-sendiri dari segi rasa. Berhubung kalau beli terus jauh..walaupun ada juga sih yang jual di deket rumah dengan harga yang lebih mahal. Bisa lebih mahal 10 -20 ribu lho dari harga aslinya dibandung sana. Tapi masuk akal sih...khan ada ongkos kirimnya kesini. Ya dari pada beli terus akhirnya coba-coba untuk bikin sendiri. Saya berpikir konsep pisang bolen itu mirip dengan pastry, namun harus dibikin agak lebih berat dan berlemak Trus ditambah isian deh. 

Pisang Bolen by BakerPinter


Okay kita mulai aja bikin ya. 
Yang pertama mesti kita siapkan adalah isiannya. 

Bahan Isian;

500 g Pisang Raja, Dipotong-potong dadu kemudian rebus kurang lebih 15 menit. 
200 g Keju Cheddar, potong-potong dadu juga
200 g Chocolate Meises. 

Bahan Pastry:

800 g Tepung Protein Tinggi
200 g Tepung Protein Sedang
80 g Gula Pasir
5 g Cream of Tartar
15 g Garam

100 g Telur
450 g Air Es

100 g Margarine

Bahan Olesan (Egg Wash):

40 g Kuning Telur
10 g Susu UHT
2 g Garam

Cara Membuatya :



  • Masukan bahan-bahan kering kedalam mixer bowl aduk dengen kecepatan rendah selama 1 menit. Tambahkan air dan telur, aduk dengan kecepatan sedang sampai tercampur rata. 
  • Tambahkan margarine, aduk dengan kecepatan sedang selama 3 menit, teruskan mengaduk dengan kecepatan tinggi selama 4 menit atau sampe adonan 2/3 kalis. 
  • Keluarkan adonan dari dalam mixer bowl, bulatkan, tutup pake plastik. Simpan dalam freezer selama 20 menit. 
  • Selama menunggu adonan pastry dingin, press pastry fat membentuk bujur sangkar dan diamkan di dalam lemari chiller selama 15 menit. 
  • Keluarkan adonan dari freezer, press adonan sampai kira-kira setebal 2 cm dan bentuk seperti bujur sangkar juga. Letakan pastry fat diatas adonan pastry tadi. Tutup pastry fat seperti bentuk amplop. 
  • Press adonan sampai tebal 1.5 cm, lipat dengan lipatan tunggal/single. Masukan kembali ke dalam freezer selama 15 menit. 
  • Keluarkan dari freezer, press kembali adonan sampai tebal 1.5 cm, lipat kembali dengan lipatan tunggal/single. Masukan kembali ke dalam freezer selama 15 menit. Ulangi kegiatan tersebut diatas selama 3 kali, sehingga didapatkan sebanyak 5 kali lipatan tunggal/single.
  • Setelah lima kali lipatan tunggal, press adonan sampe menjadi tipis, kurang lebih 4 mm. Potong-potong adonan menjadi berbentuk segiempat (8 x 8 cm). 
  • Kuas adonan pastry dengan egg wash, letakan pisang, keju dan coklat
    meises ke atas adonan pastry. 
  • Lipat dan tutup adonan pastry seperti membungkus pepes dengan ke empat ujung adonan pastry ada di tengah. 
  • Simpan dalam loyang kotak yang sudah diolesi dengan margarine. 
  • Kuas bagian atas bolen yang sudah dibentuk dengan egg wash
  • Panggang dengan suhu 180-190 Derajat Celcius selama 30-35 menit. 
Pisang bolen siap dinikmati...selamat mencoba..

By BakerPinter


Crunchy Croissant

2 komentar
Hemmmh ngebayangin makan croissant emang ga ada duanya, kreyes-kreyes empuk ditambah manis coklat dengan kombinasi rasa gurih pastry..mantabs. Udah ah dari pada ngebayangi yu kita bikin aja.

Croissant by BakerPinter

Bahan-Bahan:

800 g Terigu Protein Tinggi
200 g Terigu Protein Sedang
80 g Gula 
11 g Instant Dry Yeast
5 g Bread Improver
20 g Susu Bubuk

100 g Telur
450 g Air Es

15 g Garam
50 g Margarine

500 g Pastry Fat

Cara Membuatnya:

  • Masukan bahan-bahan kering kecuali garam kedalam mixer bowl aduk dengen kecepatan rendah selama 1 menit. Tambahkan air dan telur, aduk dengan kecepatan sedang sampai tercampur rata. 
  • Tambahkan garam dan margarine, aduk dengan kecepatan sedang selama 3 menit, teruskan mengaduk dengan kecepatan tinggi selama 4 menit atau sampe adonan 2/3 kalis. 
  • Keluarkan adonan dari dalam mixer bowl, bulatkan, tutup pake plastik. Simpan dalam freezer selama 20 menit. 
  • Selama menunggu adonan pastry dingin, press pastry fat membentuk bujur sangkar dan diamkan di dalam lemari chiller selama 15 menit. 
  • Keluarkan adonan dari freezer, press adonan sampai kira-kira setebal 2 cm dan bentuk seperti bujur sangkar juga. Letakan pastry fat diatas adonan pastry tadi. Tutup pastry fat seperti bentuk amplop. 
  • Press adonan sampai tebal 1.5 cm, lipat dengan lipatan tunggal/single. Masukan kembali ke dalam freezer selama 15 menit. 
  • Keluarkan dari freezer, press kembali adonan sampai tebal 1.5 cm, lipat kembali dengan lipatan tunggal/single. Masukan kembali ke dalam freezer selama 15 menit. Ulangi kegiatan tersebut diatas selama 2 kali, sehingga didapatkan sebanyak 3 kali lipatan tunggal/single.
  • Setelah lima kali lipatan tunggal, press adonan sampe menjadi tipis, kurang lebih 4 mm. Potong-potong adonan menjadi berbentuk segitiga (Lebar 9 cm, tinggi 21 cm).  
  • Olesi potongan adonan pastry tersebut dengan egg wash, letakan chocolate stick diatas bagian yang lebih lebih lebar. Kemudian gulung dari bagian yang lebar ke bagian yang lebih kecil atau mengerucut. 
  • Simpan pastry dough yang sudah digulung di loyang yang sudah diolesi margarine. 
  • Masukan ke dalam proofer dan biarkan adoan mengembang selama 30 menit atau satu jam. 
  • Setelah adonan mengembang, poles dengan egg wash. Kemudian panggang dengan suhu 180-190 Derajat celcius selama 15-20 menit. 
  • Kalau croissatnya pengen lebih kering atau lebih crispny, setelah dioven selama 15 menit, oven kembali dengan menggunakan suhu rendah 130-140 derajat celcius selama 15 menit. 
  • Akhirnya croissant yang crispy dan empuk sudah jadi...selamat mencoba

By BakerPinter. 






Blueberry Cream Cheese Roll

0 komentar

Blueberry Cream Cheese Roll

Pas iseng baca-baca di cornercafe.wordpress.com, nemu roti yang kayanya eunaak. Itu dia namanya Blueberry cream cheese roll. Konsepnya sederhana yaitu roti manis empuk dan lembut dibalut dengan cream cheese dan blueberry jam. Dipanggang...akhirnya cantik dan wangi deh tuh roti...hemm..jadi ngiler ngebayangin rotinya. 

Oke..tanpa panjang kali lebar kita mulai aja dengan resep rotinya:

Ingredients 

"Roti Manis"

1000 g Tepung roti
220 g Gula pasir
20 g Susu Bubuk
5 g Bread Improver "Baker Bonus"
22 g Instant Dry Yeast "Saf Instan"

100 g Fresh Milk
100 g Telur utuh
60 g Kuning Telur
340 g Air Es

12 g Garam
50 g Margarine Filma

"Cream Cheese"

150 g Cream Cheese
75 g Butter/Margarine
60 g Icing Sugar

"Butter Crumble Topping"

75 g Tepung Protein Rendah
30 g Castor Sugar
20 g Susu Bubuk
50 g Butter/Margarine


Cara Buatnya:

  • Seperti biasa masukan semua bahan kering kecuali garam ke dalam mixer roti, aduk dengan kecepatan rendah selama 1 menit. 
  • Tambahkan bahan cair aduk kembali dengan kecepatan rendah selama 1 menit dan kecepetan sedang selama 2 menit. 
  • Masukan garam dan margarine, aduk dengan kecepatan sedang selama 3 menit. Kemudiana aduk dengan kecapatan tinggi selama 5-6 menit atau sampai adonan kalis. 
  • Setelah kalis angkat adonand dari mixer, bulatkan dan tutup dengan plastik dan diamkan selama 10 menit. 
  • Kempisakan adonan dan timbang sebanyak 50 gram. Bulatkan kembali dan biarkan di suhu ruang selama 10-15 menit. 
  • Kempiskan adonan kemudian press dengan rolling pin. Kemudian gulung seperti menggulung untuk roti hotdog (lonjong panjang). 
  • Letakan dalam kertas roti yang sudah diberi margarine. 
  • Simpan dalam lemari proofer selama 1 jam atau sampai mengembang dua kalinya. 
  • Angkat dari proofer, semprotkan cream cheese dengan cara zigzag ke atas roti. semprotkan juga blueberry jam dengan cara zigzag namun dari arah yang berlawanan dengan cream cheese. 
  • Taburkan butter crumble secara merata ke atas roti. 
  • panggang dengan api sedang (180 Derajat celcius) selama 15 menit atau sampai roti berwarna kecoklatan. 
  • Jadi deh...selamat mencoba...

Cara Membuat Cream Cheese:
Masukan semua bahan ke dalam mixer bowl, aduk dengan kecepatan rendah sampai lembut. 

Cara Membuat Butter Crumble:
Campur tepung terigu, castor sugar dan susu bubuk. Tambahkan butter/margarine lalu aduk sampai adonan berbentuk bulir-bulir. 











   

Cheese Soft Roll

0 komentar

Lagi kepingin bikin yg asin tapi lembut, pas kemarin browsing2 di internet akhirnya ketemu deh ide untuk buat cheese soft roll aja. Kepengenya rotinya lembut, maka kuputuskan saja untuk membuatnya dengan metode sponge and dough. Metode sponge and dough seperti yang kita tahu hasil rotinya lebih lembut dan wangi rotinya lebih mantabs. Ini karena sebagian adonan rotinya dibiarkan fermentasi lebih lama sehingga aroma lebih terbentuk dan texturenya lebih lembut.

Si yeast mempunyai waktu yg cukup untuk mengkonversi gula menjadi alkohol dan carbondioxida dalam jumlah yang lebih banyak. Lebih banyak alkohol terbentuk maka aroma roti akan lebih wangi dan mengeluarkan bau khas roti pada saat dipanggang. Sedangkan carbondioxida membuat roti bisa mengembang seperti, karena sipatnya kaya gas, jadi pas roti dipanggang molekul carbondioxidanya maksa pengen keluar, namun ga bisa karena ada lapisan kulit roti. Jadi terjebak deh didalamnya dan menekan pori-pori roti. Alhasil rotinya jadi ngembang khan. Nah carbondioxida dalam jumlah banyak juga membuat pori-pori roti lebih halus. Makanya jaman dulu orang dulu lebih seneng bikin roti metode ini dan sampai-sampai bikin spongenya pun bisa semaleman biar aroma jauh lebih kuat.
Nah untuk metode dan resep sponge and dough bisa klik disini. Sedangkan untuk resep isiannya sebagai berikut :
Bahan Cheese Filling:
200 g cheddar cheese
100 g margarine
50 g Susu bubuk

Aduk semua bahan sampai rata. Dan siap dipakai untuk isian.
Nah kalau adonanya sudah siap, isi dengan bahan filling diatas dan bentuk seperti bentuk croissant. Nanti bentuknya akan seperti croissant namun lembut. Simpan roti yg udah dibentuk diatas loyang. Masukan ke proofer selama 30 menit atau 1 jam di suhu ruang. Setelah mengembang dua kalinya, poles pake polesan kuning telur dan taburkan keju parut diatasnya biar tambah cantik.

Demikian semoga resepnya bisa diterapkan
Salam,

Butter Milk Roll

0 komentar





Udah lama ga posting dan pas ada kesempatan langsung nulis deh, walaupun nulisnya pake ipad dan agak riweh, karena kalau harus buka laptop ga semper deh. Soalnya si cantik suka ikut nimbrung alhasil rencananya seringnya gagal. 


Oke...kita mulai.. Bikin butter milk roll ini terinspirasi pas kemarin beli roti di toko roti deket rumah saya. Dan saya cobaim butter rollnya, enak banget, paduan roti yg lembut dan aroma butter. Rotinya kayanya sih masih jenis adonan roti manis tapi bentuknya lebih kecil-kecil. Jadi kuputuskan deh bikin, pake resep andalan roti manis. Namun sedikit aku modifikasi biar lebih empuk dan untuk rasanya aku kombinasikan dengan rasa susu. Oke. Ini dia resepnya. 


Bahan adonan;

1000 g Terigu Cakra

220 g Gula Pasir

22 g SAP instant dry yeast

5 g Bread improver

50 g Susu bubuk full cream


100 g telur

35 g Kuning Telur

440 g Air Es


100 g Margarine/Butter

12 g Garam


Cara membuat; 


Hampir sama kaya bikin roti manis. 

  • Masukan adonan kering ke mixer bowl, aduk low speed selama 1 menit
  • Tambahkan air dan telur, aduk dengan low speed 1 menit, dan medium speed 2 menit. 
  • Tambahkan garam dan mentega, aduk dengan medium speed selama 3 menit dan high speed sampai adonan kalis. 
  • Bulatkan dan istirahatkan selama 10 menit
  • Kempiskan adonan dan potong kecil menjadi 35 gram
  • Bulatkan dan istirahatkan kembali selama 10 menit
  • Kempiskan dan tambahkan isian susu. Bentuk bulat atau sesuai selera. 
  • Simpan dalam loyang. Kemudian masukan ke proofer selama 1 jam. 
  • Angkat dari proofer poles pakai kuning telur
  • Panggang dengan suhu 180 derajat C selama 10 menit. 
  • Olalala....rotinya cuantik tenan. 


Demikian resep kali ini, nanti kalau ada yg baru saya update kembali. 


Salam yuuuu...






Sweet Bread (Sponge and Dough Method)

3 komentar
Sweet Bread
Sponge and Dough Method



Mungkin teman2 semua sudah tahu bahwa teknik pembuatan roti itu bermacam-macam. Yaitu ada tehnik No Time Dough, Straight Dough and Sponge and Dough and Bread Roll Method. Nah..kali ini saya ingin membuktikan metoda sponge and dough yang katanya membuat roti lebih lembut. Metoda sponge and dough memang membutuhkan waktu yang lebih lama dan juga hasil produk lebih sedikit dibandingkan dengan metode straight dough atau no time dough. Namun ga nyesel deh, bau dan lembutnya roti bisa kita dapatkan dengan cara ini tanpa kita menambahkan bahan tambahan makanan (food aditive) macem2.

Proses pengerjaan metoda ini juga lebih lama dan terbagi dalam dua proses. Yang pertama adalah proses pembuatan spongenya itu sendiri dan yang kedua adalah proses dari doughnya itu sendiri. Proses pembuatan sponge bisa dibilang paling lama sekita 1-2 jam dengan itupun sudah menggunakan proofer untuk mendapatkan sponge yang betul2 sempurna.

Ayo,,kita mulai aja. Berikut adalah resep yang saya gunakan, Saya sarikan dari berbagai sumber.

Sponge:
500 g Terigu Protein Tinggi.
60 g Gula
22 g Instant Dry Yeast
300 g Air Biasa

Dough:
500 g Terigu Protein Tinggi.
140 g Gula
20 g Milk Powder
5 g Bread Improver
100 g Telur
180 g Air
100 g Margarine
12 g Garam

Cara Membuatnya :

  1. Kita buat sponge-nya terlebih dahulu. Masukan semua bahan kedalam mixer bowl. Aduk dengan kecepatan rendah selama 1 menit. Tambahkan air aduk dengan kecepatan rendah 1 menit dan kecepatan sedang 2 menit. Keluarkan adonan dari dalam mixer, bulatkan. Masukan dalam bowl stainless, tutup dengan plastik. Simpan dalam proofer (Suhu 30 derajat C dan Humidity 80) selama 1 jam.
  2. Setelah 1 jam, keluarkan sponge dan masukan kembali ke dalam mixer. Tambahkan bahan-bahan untuk dough kecuali margarine dan garam. aduk dengan kecepatan rendah selama 1 menit dan kecepetan sedang selama 2 menit.
  3. Tambahkan garam dan margarine sampai. Aduk dengan kecepetan sedang selama 3 menit, dan teruskan dengan kecepatan sedang selama 3 menit atau sampai kalis.
  4. Keluarkan adonan dari mixer, bulatkan dan istirahatkan selama 5 menit. Jangan terlalu lama nanti adonan over proofing.
  5. Kempiskan adonan, potong potong dan timbang sebanyak 50 gram. Bulatkan dan isitirahatkan kembali selama 5 menit.
  6. Kempiskan adonan dan bentuk bulat.
  7. Letakan dalam loyang yang sudah di beri olesan, simpan di proofer box selama 30 menit,
  8. Keluarkan dari proofer box, poles menggunakan campuran kuning telur dan susu.
  9. Panggang dalam oven dengan suhu 180-185 derajat celcius selama 11 menit.
  10. Keluarkan dan dinginkan selama 15 menit.
Nah, ini hasil rotinya jadi kelihatan lebih besar dibandingkan dengan roti yang biasa saya buat dengan metode straight dough. Bread Crumbs kelihatan lebih padat namun lembut dan lebih basah. Pas digigit nyess,,,lembu banget...selamat mencoba...



Demikian, selamat mencoba...

Salam



Mengenal Bagian Oven Deck Automatic

0 komentar



 ada

Dear Bakers, 

Pada kesempatan ini saya mau sharing mengenai bagian-bagian dari Oven Deck Automatic Gas. Mungkin sudah ada yang tahu, tapi ga menutup kemungkinan ada juga teman-teman kita yang belum tahu. Oven yang akan kita gunakan untuk pembahasan kali ini yaitu Oven Qmax China. Semoga bisa mewakili oven-oven yang biasa kita gunakan sehari-hari. 

Baiklah kita mulai !! here we go.

Oven Deck terdiri dari beberapa bagian yaitu; 
  1. Oven Body 
  2. Pintu Oven
  3. Ruang Pembakaran
  4. Oven Panel
  5. Oven Damper
Okay sekarang kita bahas satu-satu ya,,

1. Oven Body, 

Stainless Steel Body Oven

Oven Body atau Oven Bagian Luar, merupakan bagian oven yang langsung kita bisa lihat perwujudannya. Bagian luar oven biasanya terbuat dari stainless steel ataupun besi biasa. Oven bagian luar selain sebagai fungsi estetis juga membantu oven melindungi bagian-bagian listrik yang mungkin terbuka dan juga membantu menjaga suhu ruang pembarkaran. Karena diantara bagian luar oven dan ruang pembakaran ada semacam insulasi atau dengan bahan terentu yang menjaga suhu oven stabil dan menghindar suhu dari ruang pembakaran terbuang keluar. 

2. Pintu Oven

Pintu oven biasanya terbuat dari bahan stainless steel dengan paduan kaca pada bagian tengahnya. Kaca digunakan pada pintu karena untuk mendapatkan akses ke ruang bakar sehingga kita dengan mudah melihat benda yang dibakar tetapi suhu oven masih bisa terjaga.  Kaca yang digunakan biasa ada dua pasang, yaitu bagian dalam dan bagian luar sehingga panas dari ruang bakar tidak secara langsung ke luar namun terhalang oleh dua kaca tersebut. Pintu Oven juga biasa dilengkapi dengan handle, handle atau pegangan berguna pada saat membuka oven, sehingga oven lebih gampang dibuka dan pengguna tidak perlu takut akan panasnya oven. 

3. Ruang Pembakaran


Ruang Bakar Oven
Ruang pembakaran adalah ruang dimana kita meletakan produk/makanan yang akan kita bakar/baking. Ruang pembakaran inilah merupakan jantung dari sebuah oven. Pada ruang pembakaran inilah dipasang sumber panas dari suatu oven.

Untuk oven jenis oven deck biasanya mempunyai dua sumber panas, yaitu dari bagian atas dan dari bagian bawah. Deck bagian bawah biasanya mempunyai pemanas dibagian bawah atas oven tsb. Sumber panasnya didapatkan dari api yang terbentuk dari gas atau biasa disebut burner, kemudian api memanaskan elemen panas baik berupa metal ataupun sejenis batu keramik.Untuk deck bagian atas biasanya menggunakan prinsip yang sama, namun ada pula yang menggunakan methode direct fired atau api langsung. Dimana api langsung diletakan di bagian ruang pembakaran. 


Tungku/Burner Bagian Bawah

Burner Bagian Atas (Direct Fired)
Pada ruang bakar juga terdapat alat pengukur suhu atau lazim disebut thermocouple. Alat ini ya fungsinya untuk mengukur suhu yang ada diruang bakar dan menampilkan suhu pada display. Kemudian informasi suhu itu diteruskan ke bagian alat pengatur suhu untuk dilakukan penyesuaian suhu, jadi kalau suhu oven turun, maka thermocouple akan mendeteksi dan memberikan perintah pada burner untuk menyala, begitu juga sebalikanya apabila suhu sudah mencapai targat atau melebihi target yang disetting, maka alat thermocouple akan mendeteksi dan memberikan perintah untuk mematikan burner. 









4. Oven Panel
 Oven panel pada sebuah oven biasanya terdiri dari beberapa panel atau tombol. Pada umumnya panel dan tombol yang ada pada sebuah oven adalah sbb; Panel penunjuk suhu atas dan bawah, Penunjuk Waktu (Timer), Tombol Pengatur suhu atas dan bawah, Pengatur Lampu Ruang Bakar Jenis panel ataupun tombol yang digunakan biasanya mekanis namun banyak juga yang sudah digital. 

Oven Panel

Pengatur Suhu Bawah

































 
Pengatur Suhu Atas


5. Oven Damper

Oven damper biasanya tergabung dalam panel oven, namun ada juga yang dipisah. Oven damper berfungsi sebagai pengatur jumlah panas dalam ruang bakar. Oven damper cara pengoperasiannya sederhana. Kalau oven dumper ditarik maka damper di dalam ruang bakar akan terbuka dan jumlah udara panas dalam ruang bakar akan berkurang, begitu juga kebalikannya. 



Oven Damper
Demikian ulasan yang saya buat, untuk jenis oven yang ada di pasaran bisa klik link ini; Oven Deck Automatic

Salam, 

Ari
Copyright © BakerPinter