CupCakes ..... Kecil-kecil menggemaskan

0 komentar
BakerPinter.com
Cup Cake Design


Cupcakes.....ya cupcakes.... Tampaknya saat ini nama jenis cake ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Cupcakes tampaknya telah menjadi salah satu cemilan atau sajian yang wajib di acara ulang tahun anak, arisan atau pengajian. Mungkin karena bentuknya yg imut, simple, mudah disajikan jadi penggemarnya banyak. Mungkin juga karena buatnya lebih gampang dibandingkan jenis kue yang lain. 

Cupcakes

Saat ini rasa dan jenis cupcakes sangat beragam, mulai dari yg simple yang cuma kue dicup trus ditaburin gula icing, dihias dengan menggunakan butter cream, fondant, sampai dengan hiasan 3 dimensi. Warnanya dan rasanya macem-macem dan sangat menggugah selera, namun bentuknya tetap sama yaitu kue dalam cup. 

Ya memang udah dari sejarahnya cupcakes itu di bentuk dalam cup. Konon katanya cupcakes itu ditemukan sekitar abad ke-19 Masehi dimana cupcakes ditemukan tidak lama setelah kue atau cake ditemukan. Nama cupcakes sendiri di kisahkan diambil dari kata "cups" dan "cakes" karena jenis kue ini dibuat dengan menggunakan cetakan yg berbentuk cup. Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa nama cupcakes diambil karena untuk membuat cake jenis ini menggunakan alat serupa "cups" yang digunakan sebagai alat untuk menakar atau menimbang bahan-bahan yang akan digunakan. 

Cupcakes

Oke segitu saja cerita sejarahnya, ntar keburu ngantuk dan ga jadi deh kita bikin cupcakes-nya. Gimana kita mulai saja. Resepnya akan terbagi dua yaitu resep buat cupakesnya dan resep buat butter creamnya. 








Ini dia resep untuk cupcakesnya; 

Bahan 1

250 g Margarine/Butter
250 g Icing Sugar


Bahan 2

250 g Telur utuh
100 g Kuning Telur 


Bahan 3

200 g Medium Wheat flour
 60 g Cocoa Powder/Coklat bubuk
 15 g Maizena 
 20 g Susu Bubuk 


100 g Chocolate Compound - Lelehkan



Begini cara buatnya; 

  1. Aduk bahan 3 dengan spatula di mangkok terpisah sampai tercampur. Kemudian ayam bahan 3 sampai tidak ada bagian2 partikel besar. Sisihkan. 
  2. Aduk bahan 1 sampai cukup mengembang dengan kecepatan sedang sekitar 7-8 menit. 
  3. Tambahkan Bahan 2 dan Bahan 3 secara bergantian, aduk dengan kecepatan rendah selama 1-2 menit. 
  4. Tambahkan chocolate compound yang sudah dilelehkan. Aduk dengan kecepatan rendah selama 1 menit. 
  5. Masukan adonan ke dalam pipping bag kurang lebih mendapatkan 1-2 pipping bag ukuran besar. 
  6. Timbang dan masukan adonan kedalam cup, kurang lebih 45-50 gram untuk setiap cupnya yang ukuran sedang. 
  7. Panggang dalam oven bersuhu 180-185 derajat celcius selama 20-25 menit. Jangan lupa diputar ya biar matangnya merata. 
  8. Cupcakes
  9. Setelah benar-benar matang, keluarkan dari oven dan dinginkan disuhu ruang. Untuk nanti dihias dengan menggunakan butter cream. 
Nah sekarang kita bikin butter creamnya. Jenis butter cream yang saya bikin inj jenis simple butter cream. Lebih mudah dan gampang buatnya. Jenis lain dari butter cream adalah royal butter cream atau merengue butter cream dan juga special butter cream.

 Berikut adalah resep untuk simple butter creamnya:


150 g Margarine

150 g Shortening
300 g Icing Sugar
100 g Fructose


Saya suka jenis cream ini karena sangat simple buatnya dan rasanya gurih-gurih manis gimana gitu. Selain jenis resep butter cream ini sangat cocok untuk dekorasi baik itu untuk cake ulang tahun atau wedding cake karena dengan resep ini akan menghasilkan butter cream yang kokok sekali dan tidak mudah kolaps. 



Cara buatnya adalah sbb:


  1. Kocok Margarine dan Shortening dengan kecepatan sedang selama 8 Menit
  2. Scrap adonan tadi untuk menghilangkan bagian margarine atau shortening yang tidak tercampur
  3. Tambahkan Icing Sugar dan Fructose syrup. Aduk kembali sampai tercampur sempurna. Jangan terlalu lama kira-kira 1-2 menit saja. 
Setelah kue matang, keluarkan dari loyang dan simpan di atas rak sampai benar-benar dingin. Setelah kue dingin kue siap dihias. Hiaslah sesuai dengan keinginan kita. Untuk cara dekorasi cupcakenya nanti saya akan bagikan. 






All About Cake...Beda Nama Beda Cara,...

0 komentar


Seperti kita tahu bahwa banyak sekali jenis cake yang ada disekitar kita dan salah satunya sudah pernah kita makan dan nikmati. Mulai dari yang rasanya sederhana dan simple sampai rasanya yang wah dan rumit. Mulai dari warnanya yang biasa-biasa aja, sampai yang warnanya macem-macem kaya pelangi. Kita sebut aja deh...mulai dari pound cake, sponge cake, chiffon cake, blackforrest, brownies, opera cake, tiramisu, red velvet, ombre cake, rainbow cake. Banyak banget deh pokoknya kalau kita sebutin satu-satu bakal pegel deh nih mulut. 

Oke....dari sekian banyak nama cake tersebut, sebenarnya kalau kita lihat dari cara tehnik pembuatan dan bahan-bahan dasar yang digunakan hanya ada beberapa jenis cake saja dan bisa mewakili semua jenis dan nama-nama cake yang kita sebut tadi. 

Oya...kalau kita baca-baca di beberapa referensi di Internet, ternyata nama "cake" diambil dari bahasa bangsa viking yaitu "kaka". biar lebih jelas bisa dilihat di wikipedia.com. Cake atau dalam bahasa Indonesia kita sebut kue tidak diketahui dengan pasti siapa dan kapan orang yang pertama kali membuat cake tersebut, cuman beberapa artikel sejarah menyebutkan bahwa roti atau bread lebih dahulu ditemukan dibandingkan dengan kue. Roti ditemukan dan dibuat setelah bangsa Yunani dan rowawi menemukan yeast atau ragi. Yeast atau ragi tersebut mereka dapatkan saat mereka membuat minuman sejenis bir. 

Loh ko jadi ngelantur cerita kemana-mana, oke back to laptop. Kita balik ngomongin jenis-jenis cake tadi. Prinsip dasar pembuatan cake adalah mencampurkan tepung, gula, lemak dan telur. Di aduk sampai merata dan mengembang dan kemudian dipanggang pada suhu tertentu sampai matang. 

Secara garis besar cake dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: 

1. Shortened Cake

Shortened cake adalah jenis cake yang menggunakan lebih banyak fat dibandingkan jenis unshortened cake atau dikenal juga sebagai High Ratio Fat Shortened cake biasa juga disebut Cake dengan Fat+Sugar Creaming Method. Karena pembuatan jenis shortened cake pada umumnya diawali dengan pengadukan antara fat dan gula sampai mengembang. Kemudian baru ditambahkan bahan-bahan lain seperti tepung dan telur. Shortened cake bisa mengembang lebih banyak berasal dari pengadukan secara konstan antara fat dan gula. Fat dan gula bisa menangkap dengan baik udara dari lingkungan dan disimpan dalam adonan dalam bentuk gelembung-gelembung udara kecil. Gelembung udara tersebut membuat adonan mengembang. Pada saat adonan kue dibakar gelembung-gelembung kecil udara tersebut akan berusaha untuk keluar melalui bagian atas kue dan menyisakan rongga-rongga super kecil yang membuat sponge pada kue. Sehingga kue menjadi lembut dan empuk. 

Jenis shortened cake diantaranya adalah; 

Pound Cake


Pound cake; pound cake adalah jenis cake sangat simple namun tetap menggoda lidah, apalagi dimakan pada saat hangat. Pound cake merupakan jenis cake yang bahan dasarnya mempunyai ratio yang sama yaitu 1 pound: Jadi pound cake dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yaitu 1 pound fat, 1 pound gula, 1 pound tepung dan 1 pound telur. 



American Butter Cake: Hampir mirip dengan pound cake, menggunakan jumlah bahan-bahan yang mempunyai ratio yang sama namun biasanya menggunakan bahan tambahan baking powder untuk membuat kue lebih mengembang. Jenis american butter cake biasanya digunakan sebagai adonan dasar untuk membuat cupcake, kue ulang tahun dsb. 

Selain menggunakan fat yang memang bentuknya solid (Margarine, Butter dan Shortening), jenis shortened cake juga bisa menggunakan minyak atau oil sebagai pengganti fat. Minyak atau oil biasanya ditambahkan pada akhir process pembuatan cake. Sementara adonan cakenya dibuat terlebih dahulu dengan methoda egg+sugar creaming. Minyak ditambahkan pada adonan cake untuk menambahkan citarasa dan moist pada cake sehingga cake akan tetap moist selama disimpan. 

Sponge Cake


2. Unshortened Cake

Unshortened cake merupakan jenis cake yang menggunakan sedikit sekali fat dan oil atau tidak sama sekali menggunakan fat dan oil. Jenis cake ini banyak menggunakan telur sebagai bahan dasar dibandingkan dengan shortened cake atau biasa juga disebut high ratio eggs. Jenis cake ini juga biasanya disebut foamed cake. Contoh dari unshortened cake adalah sbb: 

Not Fat Cake contohnya Meringue: Jenis cake ini sama sekali tidak menggunakan fat pada proses pembuatannya, Bahan dasar yang digunakan lebih banyak putih telur (eggs white) dan gula. Putih telur dan gula mempunyai peranan penting pada pembentukan texture dari cake jenis ini. Pengembangan adonan didapatkan dari pengadukan secara konstan antara putih telur dan gula, membentuk adonan bewarna putih, lembut dan mengembang. Kue yang dihasilkan akan sangat ringan, berpori halus dan lembut. 

Swiss Roll


Cake dengan penambahan Fat dari Telur contohnya sponge cake dan swiss roll. Untuk membuat sponge cake atau swiss roll biasanya membutuhkan adonan yang mengembang yang berasal dari pengadukan yang konstan antara kuning telur dan gula. Kuning telur banyak digunakan pada jenis cake ini karena kuning telur mempunyai peranan dalam pengembangan adonan dan bisa membuat cake lebih moist. Jenis cake ini bisa dibuat tanpa penambahan fat dan oil atau dengan sedikit penambahan fat atau minyak. 

Chiffon cake juga bisa digolongkan sebagai unshortened/foamed cake dimana jumlah fat yang digunakan sangat sedikit atau dibuat tanpa sama sekali menggunakan fat. Chiffon cake biasanya dibuat dengan mengaduk secara konstan antara putih telur dengan gula. Kemudian di tempat terpisah, kuning telur, fat dan tepung dicampurkan bersama membentuk batter. Kemudian batter ditambahkan ke adonan putih telur yang sudah mengembang. Dipanggang dengan suhu tertentu menghasilkan cake yang sangat mengembang, ringan dan lembut. 

Chiffon Cake

Tentunya saat ini resep dan jenis cake sudah beraneka ragam dan jenisnya, tidak melulu menerapkan teori diatas. Namun kalau kita teliti dengan seksama resep dan tekhnik membuatnya tentu tidak akan jauh dari dua metoda tadi yaitu shortened atau unshortened cake. 

Demikian semoga bermanfaat, mohon maaf kalau ada salah ketik atau salah informasi

Salam, 
BakerPinter.com







Copyright © BakerPinter