Filma Margarine |
Di Indonesia negara tercinta ini, margarine dilapalkan berbeda-beda oleh masyarakat, sama seperti pasta gigi sama indome. Ada yang menyebut mentega, ada yg butter atau terkadang bilang blueband. Sama seperti mertua saya kalau membeli margarine di warung dia mintanya "ada blueband ga?" si bapak warung menjawab "ada". Tapi mertua saya dikasihnya margarine merek simas atau merek yg lain, dan mertua saya ga komplain, karena menurut dia kalau margarine ya blueband atau kebalikannya. Mentega juga nasibnya sama diartikan sesuatu yang sama dengan margarine.
Margarine secara garis besar adalah sesuatu yang berbeda dengan Mentega. Mentega itu dibuat dari lemak susu dengan atau tanpa penambahan lemak nabati. Kalau dilihat dari asal muasal bahannya, maka mentega akan lebih mahal dibandingkan dengan margarine yang berasal dari lemak nabati.
Margarine pada umumnya berasal dari lemak nabati atau lemak tumbuhan walaupun pada kenyataanya ada juga yang menambahkan lemak hewani di dalamannya namun dalam jumlah yang sangat sediikit. Jumlah kandungan lemak nabati pada margarine biasanya tidak kurang dari 80% dan juga mengandung air yang tidak lebih dari 20%. Air yang ada dalam margarine ditambahkan pada saat proses pembuatan margarine.
Minyak nabati yang digunakan juga beraneka ragam, tapi para produsen margarine di Indonesia pada umumnya menggunakan Palm Oil atau minyak sawit sebagai bahan baku utama. Namun dalam proses pembuatannya bisa juga ditambahkan minyak nabati lain seperti soy bean oil atau minyak kedela, coconut oil atau minyak kelapa. Proporsi minyak nabati lain sangat kecil dibandingkan dengan minyak nabati sebagai bahan baku utama.
Dalam pembuatan margarine juga ditambahkan perisa/flavor, makanya aroma margarine bisa macem-macem, mulai dari yang beraroma mirip butter, butter susu, fruit butter dll. Selain perisa, pada margarine juga ditambahkan pewarna karena pada dasarnya bahan baku margarine adalah palm oil yang wujudnya putih dan kurang menarik maka pada saat pembuatan margarine ditambahkan pewarna kuning sehingga warna margarine menjadi lebih menarik.
Garam juga ditambahkan pada margarine untuk menambahkan rasa asin atau gurih, garam juga berfungsi meningkatkan umur simpan dari margarine tsb. BPOM sebagai badan regulasi pangan dan obat-obatan di Indonesia mewajibkan adanya penambahan vitamin ke dalam margarine untuk meningkatkan nilai nutrisi dari margarine. Jenis vitamin yang wajib ditambahkan adalah vitamin A dan D.
Berikut adalah definisi margarine menurut SNI
"Produk makanan berbentuk emulsi (w/o), baik semipadat, maupun cair yang dibuat dari lemak makan dan atau minyak makan nabati dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi, interesterifikasi, dan telah melalui proses pemurnian sebagai bahan utama, serta mengandung air dan bahan tambahan pangan yang diizinkan" SNI Margarin 01-3541-2002
Secara garis besar margarine dibagi kedalam dua jenis yaitu; Jenis yang Pertama adalah Margarine Spread atau Margarine Oles atau Table Margarine. Dan jenis yang kedua adalah Margarine Industri.
Table atau spread margarine adalah jenis margarine yang diperuntukan untuk penggunaan rumah tangga. Margarine tersebut bisa dimakan langsung dan biasanya digunakan untuk menyiapkan breakfast seperti dioles pada roti atau kue. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat berbagai makanan seperti tumisan atau nasi goreng. Penggunaan pada masakan lebih ke arah untuk menggantikan minyak goreng dan mendapatkan rasa yang berbeda. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat cake, roti atau cookies dalam skala rumah tangga.
Table margarine biasa dijual dalam bentuk sachet ataupun dalam bentuk cup. Ukurannya bisa mulai dari 100, 200 gram, 500 gram dan ukuran 1 Kg. Bisa didapatkan di warung-warung atau toko-toko kecil dekat rumah. Praktis dan gampang digunakan.
Di negara-negara maju jenis table margarine cukup beragam, selain margarine konvensional dikenal juga jenis REDUCE FAT spread margarine dan LOW FAT spread margarine. Reduce fat spread margarine atau biasa disebut "Minarine" yaitu margarine yang kandungan lemaknya dikurangi dari 80% jadi jumlah lemaknya hanya berkisar 60-70%. Sedangkan low fat margarine atau disebut "Halvarine" merupakan jenis margarine yang kadar lemaknya hanya 40%. Jenis=jenis margarine tadi dikembangkan untuk mendukung propaganda kesehetan yaitu dengan cara mengurangi asupan lemak pada makanan.
Selanjutnya adalah industrial margarine, dimana jenis margarine ini biasa diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri pengguna margarine itu sendiri. Diproduksi dalam skala besar dan juga dikemas dengan ukuran cukup besar. Bisanya berkisar dari ukuran 5 sampai 15 atau 20 Kg. Margarine tersebut biasanya dikemas dalam kemasan karton box, ember plastik ataupun kaleng.
Jenis margarine industri dibagi dalam beberapa type; 1. Multipurpose Margarine 2. Cake Margarine 3. Pastry Margarine. Mutipurpose margarine merupakan jenis margarine yang diperuntukan untuk semua jenis produk industri seperti untuk cake, cookies dan roti dan juga pastry. Jenis margarine ini di desain untuk bisa digunakan di ketiga jenis produk tadi. Margarine tersebut akan memberikan rasa yang berbeda, texture yang lembut pada roti dan cake dan untuk cookies akan memberikan texture yang renyah.
Cake margarine merupakan jenis margarine yang didesain khusus untuk membuat cake. Jenis margarini ini biasanya mempunyai texture margarine yang lebih lembut. Jenis margarine ini mampu memberikan volume cake yang lebih baik, texture cake yang lebih lembut dan aroma cake yang lebih enak dibandingkan dengan multipurpose margarine.
Sedangkan pastry margarine digunakan untuk pembuatan pastry seperti danish pastry, puff pastry ataupun croissant. Jenis margarine ini lebih keras dibandingkan dengan kedua jenis margarine yang tadi namun plastis. Seperti clay yang suka dimainkan oleh anak-anak. Jenis margarine ini tidak akan retak atau sobek pada saat proses pelipatan dan pembentukan layer pada pastry dough. Jenis pastry ini mampu memberikan kerenyahan pada produk pastry yang dibuat.
Demikian share saya tentang margarine. Nantikan pembahasan selanjutnya tentang shortening atau dalam bahasa indonesianya lemak reroti.
Salam BakerPinter
*Disarikan dari berbagai sumber
Minyak nabati yang digunakan juga beraneka ragam, tapi para produsen margarine di Indonesia pada umumnya menggunakan Palm Oil atau minyak sawit sebagai bahan baku utama. Namun dalam proses pembuatannya bisa juga ditambahkan minyak nabati lain seperti soy bean oil atau minyak kedela, coconut oil atau minyak kelapa. Proporsi minyak nabati lain sangat kecil dibandingkan dengan minyak nabati sebagai bahan baku utama.
Dalam pembuatan margarine juga ditambahkan perisa/flavor, makanya aroma margarine bisa macem-macem, mulai dari yang beraroma mirip butter, butter susu, fruit butter dll. Selain perisa, pada margarine juga ditambahkan pewarna karena pada dasarnya bahan baku margarine adalah palm oil yang wujudnya putih dan kurang menarik maka pada saat pembuatan margarine ditambahkan pewarna kuning sehingga warna margarine menjadi lebih menarik.
Garam juga ditambahkan pada margarine untuk menambahkan rasa asin atau gurih, garam juga berfungsi meningkatkan umur simpan dari margarine tsb. BPOM sebagai badan regulasi pangan dan obat-obatan di Indonesia mewajibkan adanya penambahan vitamin ke dalam margarine untuk meningkatkan nilai nutrisi dari margarine. Jenis vitamin yang wajib ditambahkan adalah vitamin A dan D.
Berikut adalah definisi margarine menurut SNI
"Produk makanan berbentuk emulsi (w/o), baik semipadat, maupun cair yang dibuat dari lemak makan dan atau minyak makan nabati dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk hidrogenasi, interesterifikasi, dan telah melalui proses pemurnian sebagai bahan utama, serta mengandung air dan bahan tambahan pangan yang diizinkan" SNI Margarin 01-3541-2002
Secara garis besar margarine dibagi kedalam dua jenis yaitu; Jenis yang Pertama adalah Margarine Spread atau Margarine Oles atau Table Margarine. Dan jenis yang kedua adalah Margarine Industri.
Table atau spread margarine adalah jenis margarine yang diperuntukan untuk penggunaan rumah tangga. Margarine tersebut bisa dimakan langsung dan biasanya digunakan untuk menyiapkan breakfast seperti dioles pada roti atau kue. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat berbagai makanan seperti tumisan atau nasi goreng. Penggunaan pada masakan lebih ke arah untuk menggantikan minyak goreng dan mendapatkan rasa yang berbeda. Jenis margarine ini juga bisa digunakan untuk membuat cake, roti atau cookies dalam skala rumah tangga.
Table margarine biasa dijual dalam bentuk sachet ataupun dalam bentuk cup. Ukurannya bisa mulai dari 100, 200 gram, 500 gram dan ukuran 1 Kg. Bisa didapatkan di warung-warung atau toko-toko kecil dekat rumah. Praktis dan gampang digunakan.
Di negara-negara maju jenis table margarine cukup beragam, selain margarine konvensional dikenal juga jenis REDUCE FAT spread margarine dan LOW FAT spread margarine. Reduce fat spread margarine atau biasa disebut "Minarine" yaitu margarine yang kandungan lemaknya dikurangi dari 80% jadi jumlah lemaknya hanya berkisar 60-70%. Sedangkan low fat margarine atau disebut "Halvarine" merupakan jenis margarine yang kadar lemaknya hanya 40%. Jenis=jenis margarine tadi dikembangkan untuk mendukung propaganda kesehetan yaitu dengan cara mengurangi asupan lemak pada makanan.
Selanjutnya adalah industrial margarine, dimana jenis margarine ini biasa diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri pengguna margarine itu sendiri. Diproduksi dalam skala besar dan juga dikemas dengan ukuran cukup besar. Bisanya berkisar dari ukuran 5 sampai 15 atau 20 Kg. Margarine tersebut biasanya dikemas dalam kemasan karton box, ember plastik ataupun kaleng.
Jenis margarine industri dibagi dalam beberapa type; 1. Multipurpose Margarine 2. Cake Margarine 3. Pastry Margarine. Mutipurpose margarine merupakan jenis margarine yang diperuntukan untuk semua jenis produk industri seperti untuk cake, cookies dan roti dan juga pastry. Jenis margarine ini di desain untuk bisa digunakan di ketiga jenis produk tadi. Margarine tersebut akan memberikan rasa yang berbeda, texture yang lembut pada roti dan cake dan untuk cookies akan memberikan texture yang renyah.
Cake margarine merupakan jenis margarine yang didesain khusus untuk membuat cake. Jenis margarini ini biasanya mempunyai texture margarine yang lebih lembut. Jenis margarine ini mampu memberikan volume cake yang lebih baik, texture cake yang lebih lembut dan aroma cake yang lebih enak dibandingkan dengan multipurpose margarine.
Sedangkan pastry margarine digunakan untuk pembuatan pastry seperti danish pastry, puff pastry ataupun croissant. Jenis margarine ini lebih keras dibandingkan dengan kedua jenis margarine yang tadi namun plastis. Seperti clay yang suka dimainkan oleh anak-anak. Jenis margarine ini tidak akan retak atau sobek pada saat proses pelipatan dan pembentukan layer pada pastry dough. Jenis pastry ini mampu memberikan kerenyahan pada produk pastry yang dibuat.
Pastry Margarine |
Demikian share saya tentang margarine. Nantikan pembahasan selanjutnya tentang shortening atau dalam bahasa indonesianya lemak reroti.
Salam BakerPinter
*Disarikan dari berbagai sumber